Brilio.net - Usai melahirkan, tugas seorang ibu tidak berhenti sampai di situ saja. Minimal selama enam bulan, ibu harus memberi ASI kepada buah hatinya. Sebagai seorang ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati tercinta.

Oleh karenanya, harus memerhatikan asupan makanan dan minuman yang ibu konsumsi agar ASI bisa melimpah dan berkualitas. Asupan yang dikonsumsi oleh ibu tentu akan disalurkan ke dalam tubuh anak saat menyusuinya.

Tentu demi perkembangan anak yang maksimal, ibu harus mengonsumsi makanan dan minuman bergizi. Selain menjaga asupan makan dengan mengonsumsi sayur dan buah, seorang ibu yang baru saja melahirkan juga harus menghindari beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat memengaruhi produktivitas ASI.

Selain dapat memengaruhi produksi ASI, mengonsumsi minuman tersebut juga membuat susah menurunkan berat badan usai melahirkan. Dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Rabu (25/5), berikut 10 minuman yang wajib dihindari setelah melahirkan agar ASI berkualitas.

1. Kopi.

foto: pixabay.com

Jika kamu hanya mengonsumsi segelas kopi di dalam sehari, itu masih diperbolehkan. Namun dilansir dari healthline.com, jika berlebihan mengonsumsi kopi bagi ibu yang sedang menyusui akan membuat bayi terkena stimulan kafein dan menyebabkan susah tidur.

2. Teh.

foto: pixabay.com

Dilansir dari mamaxpert.com, teh ternyata mengandung kafein yang tinggi. Ibu yang baru saja melahirkan harus mengurangi konsumsinya. Jika anak bayi terpapar stimulan kafein maka akan membuatnya rewel dan susah tidur.

3. Alkohol.

foto: pixabay.com

Dilansir dari healthline.com bahwasannya alkohol tidak aman untuk bayi. Maka dari itu baik saat hamil ataupun sedang menyusui, seorang ibu harus menghindari mengonsumsi alkohol agar bayi dapat berkembang dengan maksimal tanpa memiliki kekurangan suatu apapun.

4. Minuman bersoda.

foto: pixabay.com

Saat hamil ataupun saat menyusui, seorang ibu harus menghindari konsumsi minuman bersoda. Dilansir dari everydayhealth.com, minuman bersoda memiliki tingkat gula yang sangat tinggi. Hal itu akan mengakibatkan bayi memiliki risiko obesitas.

5. Minuman energi.

foto: pixabay.com

Minuman energi biasanya menjadi pilihan alternatif ketika seorang ibu menyusui sedang lapar tetapi ingin sesuatu yang praktis. Tentu jika sekali dua kali tidak apa-apa, namun jika berlebihan akan mengakibatkan kuatitas ASI menurun karena tingginya kadar kafein. Dilansir dari healthline.com, minuman berenergi merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein tinggi.

6. Kombucha.

foto: pixabay.com

Kombucha atau teh yang difermentasikan ini memang memiliki rasa yang menyegarkan. Namun saat hamil maupun saat sedang menyusui sebaiknya minuman satu ini dihindari. Dilansir dari everydayhealth.com, kandungan bakteri di dalamnya dapat membuat perkembangan bayi menjadi terganggu.

7. Matcha.

foto: pixabay.com

Matcha berasal dari daun teh hijau. Dilansir dari healthline.com, kandungan di dalamnya terdapat kafein yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi terlalu banyak oleh ibu yang sedang menyusui, hal ini akan mengakibatkan bayi menjadi kesulitan tidur.

8. Minuman manis.

foto: pixabay.com

Selain dapat meningkatkan kadar gula darah, dilansir dari health.clevelandclinic.com, minuman manis jika dikonsumsi terlalu banyak juga akan meningkatkan risiko obesitas pada bayi. Ibu yang baru saja melahirkan bisa mengonsumsi minuman lain yang jelas mengandung gizi dan serat yang tinggi.

9. Sari rumput gandum.

foto: pixabay.com

Sari rumput gandum atau wheatgrass dipercaya banyak orang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang baik bagi tubuh. Namun hal itu tidak berlaku bagi ibu yang sedang menyusui. Dilansir dari verywellfit.com, minuman satu ini mengandung mikroba dan jamur yang tidak aman bagi bayi.

10. Cokelat.

foto: pixabay.com

Dilansir dari healthline.com, cokelat merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein. Semakin warnanya gelap, semakin tinggi kadar kafein di dalamnya. Ibu yang sedang menyusui harus membatasi mengonsumsi cokelat jika ingin bayinya tidak mengalami kesulitan tidur dan rewel.