Brilio.net - Keong sawah (pila ampullacea) merupakan salah satu hewan air yang biasa hidup di sawah, parit, atau danau. Jenis siput air tawar yang populer disebut tutut atau kraca ini kerap diburu masyarakat pedesaan untuk dikonsumsi.

Hal ini lantaran keong sawah dikenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi. Keong sawah umumnya diolah menjadi lauk, menjadi sate, tumisan, rica-rica, hingga krengsengan. Jika kamu mampir di warteg atau angkringan pinggir jalan, olahan keong sawah ini pun tak jarang disajikan.

Budaya mengonsumsi keong sawah memang sudah marak sejak zaman dahulu. Awalnya keong sawah dikonsumsi karena rasanya yang cenderung gurih dan enak. Bahkan, keong sawah jadi makanan terjangkau karena bahannya bisa dicari di sekitar rumah.

Namun, meskipun enak dan mengandung protein tinggi, perlu diperhatikan bagaimana cara mengolah keong sawah tersebut. Keong sawah biasanya kotor dan penuh lumpur, sehingga rawan membawa parasit, bakteri, bahkan pestisida yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Sebelum memutuskan untuk mengolah keong sawah, sebaiknya pahami dulu cara memasaknya agar lebih aman untuk dikonsumsi. Supaya tubuh tidak mengonsumsi bakteri dari keong sawah tersebut lalu menimbulkan racun.

Jika kamu hendak memasak keong segar tapi bagian cangkangnya masih kotor dan berlumpur, bersihkan dengan cara yang benar sebelum diolah, ya. Nah, salah satu penghuni TikTok/@mursid991 pun turut memberikan contoh bagaimana cara mengolah keong sawah supaya aman dikonsumsi.

Dikutip BrilioFood dari akun TikTok/@mursid991 pada Rabu (31/8), keong sawah yang masih bercangkang perlu dicuci dan dibilas hingga berulang kali sambil digosok dengan tangan sampai benar-benar bersih. Untuk memastikan lumpur dan kotorannya hilang, kamu bisa mencucinya hingga 3-4 kali.

foto: TikTok/@mursid991

Setelah itu, rendam keong sawah dengan air bersih selama minimal 2 jam atau bisa juga semalaman. Hal ini berguna untuk membuat keong sawah benar-benar bersih dan tidak ada lumpur yang masih menempel. Jika sudah direndam, cuci lagi dengan cara digosok-gosok bagian cangkangnya.

Siapkan wajan atau panci yang berisi air. Masukkan satu sendok makan garam lalu aduk rata. Kemudian masukkan keong sawah dan rebus sampai matang kurang lebih 30 menit.

foto: TikTok/@mursid991

Setelah itu, diamkan terlebih dahulu hingga dingin. Lalu cungkil bagian dagingnya menggunakan garpu. Buang bagian tengah daging yang berbentuk seperti benjolan dan berwarna oren kehitaman. Bagian tersebut biasanya mengandung racun sehingga dapat menimbulkan efek tertentu jika dikonsumsi, seperti pusing dan sakit kepala.

foto: TikTok/@mursid991

Lebih lanjut, pengguna TikTok/@mursid991 kemudian mengolah daging keong sawah menjadi sate. Biar makin enak, dia pun memasaknya bersama dengan bumbu kecap dan bawang merah. Sate keong seperti ini kerap jadi menu andalan di angkringan, lho. Rasanya pun cenderung manis gurih.

foto: TikTok/@mursid991

Ditonton lebih dari 200 ribu kali, video tersebut pun turut menarik perhatian warganet. Beberapa penghuni TikTok turut menanggapi dengan komentar yang beragam. Tak sedikit yang menganggap tontonnya ini seru, tergoda dengan olahan keong sawah, bahkan ada pula yang request atau meminta video olahan keong sawah dijadikan menu masakan lain.

"nonton nya kok seru," ujar akun TikTok/@ghoni__men.

"lezat dan bergizi banget," sahut akun TikTok/@mstezzy.

"enakkkkk banget," ungkap TikTok/@mamaang_08.

"BANG BIKIN RENDANG KEONGG #CEKIDOTTTT," kata akun TikTok/@pramudityaa12.