7 Minuman tradisional yang masih eksis hingga kini, suka yang mana?

7 Minuman tradisional yang masih eksis hingga kini, suka yang mana?

Brilio.net - Indonesia memang kaya akan ragam kuliner dari berbagai daerah. Tak cuma makanan, tapi juga minuman khas yang tak bisa ditemukan di daerah lain.

Tapi minuman tradisional yang khas itu kini mulai jarang ditemui dan kalah pamor dengan berbagai minuman kemasan yang praktis. Meski begitu, di tengah banyaknya minuman kemasan yang praktis, masih ada beberapa minuman tradisional yang tetap eksis yang ngangenin kok?

Mau bukti? Berikut 7 minuman tradisional khas Indonesia yang masih eksis sampai sekarang seperti dihimpun Brilicious dari berbagai sumber.

1. Susu Telur Madu Jahe (STMJ).

7 Minuman tradisional yang masih eksis hingga kini, suka yang mana? foto: bandarstmj.blogspot.co.id

Minuman tradisional ini jadi minuman khas di berbagai daerah di Indonesia. Kamu pasti sudah tahu seperti apa rasanya? STMJ merupakan minuman tradisional yang terdiri dari campuran susu sapi murni, telur bebek atau ayam kampung, madu, dan jahe.

Minuman yang satu ini dipercaya dapat meningkatkan stamina dan memulihkan kembali kondisi tubuh yang kurang fit. Nggak heran deh jika STMJ selalu laris manis di manapun berada.

2. Bajigur.

7 Minuman tradisional yang masih eksis hingga kini, suka yang mana? foto: noble-house.tk

Saat cuaca dingin, paling enak memang minum yang hangat-hangat. Salah satunya adalah wedang bajigur.

Wedang bajigur ini terbuat dari bahan dasar santan, gula merah atau gula jawa, kayu manis, daun pandan, kopi hitam, dan tambahan sedikit vanili yang bikin minuman ini semakin nikmat.

3. Bandrek.

7 Minuman tradisional yang masih eksis hingga kini, suka yang mana?

foto: hanjuang.com

Gara-gara mirip, banyak yang menganggap bajigur sama dengan bandrek, padahal dua minuman ini berbeda. Bandrek memiliki komposisi rempah yang lebih kaya karena selain jahe, bandrek terdiri dari campuran cengkeh, serai, susu, daun pandan wangi, serta tambahan kelapa muda.

Bandrek bermanfaat menghangatkan badan, meringankan batuk dan masuk angin. Selain itu, bandrek juga bisa meningkatkan nafsu makan serta membantu mengatasi pegal linu.

4. Wedang ronde.

7 Minuman tradisional yang masih eksis hingga kini, suka yang mana? foto: kuliner.panduanwisata.id

Kalau kamu dayang ke Yogyakarta, maka kamu bakal banyak menemui wedang ini saat menyusuri jalanan malam hari. Wedang ini biasanya dijual dengan menggunakan gerobak. Selain di Jogja, minuman ini juga banyak ada di berbagai daerah di Indonesia.

Komposisi utama dalam wedang ronde adalah sirup jahe hangat yang diberi campuran kayu manis, serai, kacang, cuilan roti, kolang-kaling serta tidak ketinggalan ronde yang jadi bahan utama. Ronde merupakan adonan berbentuk bola-bola kecil yang terbuat dari tepung ketan yang di bagian dalamnya berisi kacang yang telah dihaluskan.

Selain untuk menghangatkan badan saat cuaca dingin, wedang ronde juga berkhasiat untuk menyembuhkan sakit tenggorokan, mencegah mabuk perjalanan, mengurangi pusing atau sakit kepala, menurunkan kadar kolesterol tubuh, hingga mengurangi resiko stroke.

5. Wedang uwuh.

7 Minuman tradisional yang masih eksis hingga kini, suka yang mana? foto: trendezia.com

Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman, sedangkan uwuh berarti sampah. Wedang uwuh yang disajikan panas ini memiliki rasa manis serta pedas dengan warna merah cerah dan aroma harum. Rasa pedas berasal dari bahan jahe, sedangkan warna merah berasal dari secang. Selain bahan itu, wedang ini terbuat dari campuran cengkeh, kayu manis dan daunnya, pala, akar dan daun serai, serta gula batu atau gula merah untuk memberi rasa manis.

Kini demi kepraktisan, wedang uwuh sudah banyak dijual dalam bentuk kemasan instan kok.

6. Bir pletok.

7 Minuman tradisional yang masih eksis hingga kini, suka yang mana?

foto: topindonesiaholidays.com

Bir pletok merupakan minuman khas betawi yang terbuat dari campuran jahe, daun pandan, serai, kayu manis, gula, kapulaga, cengkeh, daun jeruk, hingga pala. Meski bernama bir, tapi minuman ini nggak ada campuran alkoholnya kok.

Sensasi pertama merasakan bir pletok adalah rasa pedasnya yang agak kuat, namun selanjutnya akan memberikan sensasi hangat pada tubuh. Bir pletok juga enak disajikan dalam kondisi dingin, cukup tambahan beberapa potongan es batu saja.

Khasiatnya pun beragam, mulai dari mengatasi masuk angin, membantu melancarkan darah, meringankan gejala migrain serta dapat mengatasi masalah susah tidur atau insomnia.

7. Saraba.

7 Minuman tradisional yang masih eksis hingga kini, suka yang mana? foto: makassarguide.com

Minuman khas Sulawesi Selatan ini tebuat dari jahe, gula aren, kayu manis, kuning telur, santan dan merica bubuk. Minuman ini masih bisa ditemui di pinggiran jalan kota Makassar di malam hari lho. Selain menghangatkan tubuh, minuman ini juga disebut dapat meningkatkan stamina.

Selain 7 minuman itu, kira-kira minuman tradisional apa yang masih eksis hingga kini?

(brl/del)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya