Perlu dihindari, 10 makanan ini bisa jadi penyebab batu ginjal

unsplash.com

Brilio.net - Batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang bisa menimpa siapa saja tanpa mengenal batas usia. Masalah kesehatan ini bisa terjadi karena ada pembentukan materi keras atau memadat menyerupai batu di organ ginjal.

Dilansir dari webmd.com, makanan dan minuman tertentu mengandung bahan kimia juga dapat menyebabkan pengkristalan pada ginjal. Salah satu bahan kimia oksalat pada makanan bisa membuat batu ginjal lebih mudah terbentuk. Olah sebab itu, batasi mengonsumsi jenis makanan yang dapat menaikkan risiko pembentukan batu ginjal.

Apa saja makanan yang dapat menyebabkan batu ginjal? Simak ulasannya seperti BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (16/2).

1. Garam atau natrium.

foto: unsplash.com

Diet rendah garam tidak hanya bermanfaat untuk mengontrol gula darah, namun juga menurunkan risiko batu ginjal. Dilansir dari kidney.org, asupan natrium yang tinggi bisa meningkatkan kalsium pada urin dan berpotensi mengembangkan batu ginjal.

2. Bayam.

foto: unsplash.com

Salah satu sayuran tinggi oksalat adalah bayam. Dalam 100 gram bayam, terdapat 645 mg oksalat. Dilansir dari healthyeating.sfgate.com, oksalat yang tinggi pada bayam dikenal dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal dan kandungan oksalat urin.

3. Cokelat.

foto: unsplash.com

Para pencinta cokelat sebaiknya mulai membatasi asupan makanan ini setiap harinya, ya. Pasalnya, cokelat masuk dalam deretan makanan tinggi oksalat yang dapat memicu batu ginjal. Dilansir dari beantobarworld.com, oksalat yang terserap dalam darah akan menumpuk di ginjal dan membuatnya berubah menjadi kristal.

4. Kacang-kacangan.

foto: unsplash.com

Beberapa jenis kacang seperti kacang tanah juga mengandung oksalat. Dilansir dari reverehealth.com, membatasi asupan makanan yang mengandung oksalat dapat mengurangi risiko terkena batu ginjal jenis lainnya.

5. Gula.

foto: unsplash.com

Konsumsi gula terlalu banyak bisa menjadi salah satu pemicu batu ginjal. Sedangkan gula bisa ditemukan di banyak jenis makanan dan minuman. Dilansir dari kidney.org, fruktosa berkorelasi dengan peningkatan risiko ginjal yang mengkristal.

6. Alkohol.

foto: unsplash.com

Alkohol cenderung bersifat diuretik dan dapat menyebabkan dehidrasi serta meningkatkan risiko batu ginjal. Selain itu, alkohol juga mampu meningkatkan produksi purin, menghasilkan kadar asam urat lebih tinggi pada darah dan urin. Dilansir dari fortismumbai.com, terlalu banyak asam urat dapat menjadi penyebab batu ginjal.

7. Mentega.

foto: unsplash.com

Mentega mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sedangkan National Kidney Foundation mencatat bahwa penyakit jantung merupakan faktor utama dari penyakit ginjal. Dilansir dari reverehealth.com mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan batu ginjal.

8. Suplemen vitamin C dosis tinggi.

foto: unsplash.com

Menurut health.harvard.edu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi vitamin C dosis tinggi dalam bentuk suplemen memiliki risiko batu ginjal yang sedikit lebih tinggi. Hal ini karena tubuh akan mengubah Vitamin C menjadi oksalat yang dapat memicu batu ginjal.

9. Protein hewani.

foto: unsplash.com

Berhati-hati saat mengonsumsi protein hewani, batasi dan jangan terlalu berlebihan. Dilansir dari webmd.com, konsumsi terlalu banyak protein hewani tidak hanya dapat membentuk batu ginjal namun juga meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

10. Dedak gandum.

foto: unsplash.com

Membatasi makanan yang terbuat dari dedak gandum sangat baik dilakukan bagi orang yang memiliki riwayat batu ginjal. Dilansir dari fortismumbai.com, dedak gandum menjadi makanan yang padat oksalat. Sebaiknya, konsumsi jenis makanan ini perlu dibarengi dengan makanan yang kaya kalsium untuk membantu tubuh terhindar dari batu ginjal.

(brl/lut)