Segernya Es Teler Mendunia, jadi pengen nambah terus deh

Es teler adalah salah satu minuman favorit banyak orang. Segernya cocok buat ngebasahin tenggorokan di siang hari pas lagi panas-panasnya. Ada nih es teler 'Mendunia' yang bisa bikin siapapun ketagihan.

Yuk ikuti obrolan bareng Damar Banyu Kencana, ownernya yang masih berstatus mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta.

Damar merupakan anak dari seorang yang juga penjual es. Ibunya berjualan es jus yang bisa dibilang paling enak di daerahnya.

Damar mulai berjualan bulan Juli 2017 di pasar Ramadan. Awal mulanya hanya mencoba ikut meramaikan karena melihat peluang pasar para mahasiswa. Namun dia mengaku banyak yang memintanya melanjutkan jualan.

Es telernya diberi nama ‘Mendunia’, yang merupakan singkatan dari masing-masing huruf.

"Kalau M itu ‘menggunakan es batu air matang’. E itu saya membuat tagline ‘es teler tanpa sirup’. Kemudian N itu ‘nangka, alpukat, kelapa muda’. Itu komposisi utama es teler di sini. D itu ‘durian sebagai pelengkap rasa’. Jadi saya tidak menambahkan apapun kecuali durian atau es krim. Kemudian U ‘utamakan kualitas dan rasa’. Kemudian N ‘ nomor satu soal persaingan harga’. Saya berani survey, kemungkinan es teler paling murah itu di sini. Kemudian I saya membuat tagline lagi ‘ini baru es teler’. Yang terakhir A itu ‘alpukat kocok di Jogja, Mendunia pelopornya’," terangnya pada brilio.net.

Segernya Es Teler Mendunia, jadi pengen nambah terus deh

Damar melihat bahwasanya es teler di Jogja itu belum sepenuhnya es teler. Ada yang pakai sirup serta bahan-bahan lainnya yang menurutnya bukan bahan dasar es teler. Di sinilah dia melihat peluang untuk membuat es teler dengan tanpa campuran apa-apa kecuali ditambahkan durian atau es krim.

"Jadi komposisi es teler saya itu hanya 3 buah, yaitu nangka, kelapa muda, dan alpukat. Tapi untuk tambahan menu es teler spesial + durian saya kasih kacang almond di atasnya," aku Damar.

Dalam sehari, Damar mampu menjual rata-rata 250-300 porsi. Omzet rata-rata kalau cuacanya panas bisa sampai Rp 30 juta sebulan dengan pembelanjaan sekitar 20 persen.

Diakui Damar, ada empat kali jam ramai di depotnya dalam satu hari. Jam pertama waktu awal buka sekitar jam 10. Di waktu ini orang-orang sudah mulai mencari minuman segar. Setelah itu jam 12, jam orang-orang kepanasan. Kemudian jam ke-3 pada jam 3 sore. Dan jam ke-4 itu antara jam 5-6.

Depot es teler ini berlokasi di Jalan Selokan Mataram Sleman Yogyakarta dengan jam buka setiap hari mulai jam 9 pagi sampai jam 6 sore.

Wajib coba kalau kamu lagi di Jogja.

(brl/nng)

Review

Selengkapnya